Tentang Kami

Masyarakat Baru: “Langit Baru dan Bumi Baru”
DAMAI di Bumi paling dirindukan semua orang dari segala zaman — Pacem In Terris, quam homines universi cupidissime quovis tempore appetiverunt….” (Yohanes XXIII, 1963).

Pada zaman digital ini, upaya meretas, mempromosikan, merawat dan menenun benang-benang  perdamaian di atas fondasi kebebasan, kebenaran dan  keadilan di tengah dunia yang nyata  khususnya  Tanah Papua  yang dijuluki  “cenderawasih emas surga kecil jatuh ke bumi” merupakan  bagian integral dari tugas dan tanggungjawab utama  “Pacempapua.com” – sebuah  sarana komunikasi media digital yang kami bidani pada paruh kedua tahun 2022.

Memberitakan, mengulas dan memaklumkan atau mempromosikan perdamaian melalui media online pacempapua.com berarti tidak sekedar memasukkan isi pesan perdamaian secara terbuka, tetapi juga menjadi saksi setia tentang perdamaian di dunia digital itu sendiri. Kita pasti  sepakat bahwa di dalam dunia digital, pesan perdamaian tidak dapat disampaikan tanpa disertai dengan kesaksian hidup yang konsisten dari para penyelenggara pacempapua.com.

Konsekuensinya adalah bahwa, tugas memberikan kesaksian tentang perdamaian di era digital ini pasti menuntut kami – penyelenggara pacempapua.com — untuk memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai kebebasan, kebenaran dan keadilan yang merupakan pilar-pilar penopang  perdamaian itu sendiri.

Dengan demikian, perdamaian  yang ingin dibagikan oleh pacempapua.com, bukan berasal dari nilai “popularitas”nya atau  jumlah berita atau artikel  yang dipublikasikannya, tetapi pada mutu dan kepekaan akan tiga pilar perdamaian itu sendiri. Pacempapua.com berusaha menyajikan pesan perdamaian sebagai  santapan  harian bagi  setiap dan semua orang tanpa membeda-bedakan latarbelakang suku, agama, ras, golongan, aliran politik,  asal-usul daerah, pria atau wanita.

Dalam mengelola berbagai informasi, pacempapua.com dituntut untuk tetap menempatkan diri secara adil dan tidak sepihak (berpihak) demi memajukan dan menyebarluaskan sikap saling pengertian antarwarga masyarakat sembari menjaga diri agar tidak melanggar prinsip-prinsip kebenaran, keadlan serta tidak mencemarkan nama baik pihak lain.

Asas moral menuntut segala komunikasi yang dirancang pacempapua.com untuk menghormati kebenaran. Kebebasan untuk mencari dan mengatakan yang benar adalah asasi dalam komunikasi insani. Pacempapua.com harus menjadi arena modern untuk pertukaran gagasan dan tempat bagi setiap orang mengembangkan sikap saling pengertian dan solidaritas universal.

“Media kerap kali dengan berani memperjuangkan kebenaran; namun terkadang media berfungsi sebagai agen propaganda dan disinformasi demi kepentingan-kepentingan sempit, prasangka atas dasar bangsa, suku, ras, dan agama, keserakahan material dan pelbagai ideologi palsu. Media tidak boleh digunakan untuk mengadu kelompok yang satu lawan kelompok yang lain – umpamanya atas nama etnis, dan sebagainya. Dengan melaporkan kejadian-kejadian secara akurat, menjelaskan isu secara benar dan memberi ruang bagi pelbagai sudut pandang, media mengemban kewajiban berat untuk memelihara keadilan dan solidaritas hubungan antarmanusia dalam segala jenjang kemasyarakatan. Media tidak boleh berhenti atau hanya mengulas atau  memberitakan  keluhan-keluhan atau keterpecahbelahan antarsesama warga masyarakat, melainkan harus terus menggali ke akar permasalahannya, mencari sebab-akibat dari keluhan dan keterpecahan itu,  sekaligus menganalisanya secara cermat sehingga bisa dimengeri secara baik dan dicarikan jalan penyelesaiannya” (Bdk: Yohanes Paulus II, Hari Komunikasi Se-Dunia, 24 Januari 2003).

Dalam rangka menciptakan Papua Tanah Damai, kita semua – termasuk di dalamnya pacempapua.com – harus memiliki keberanian, kerendahan hati, dan kejujuran untuk mengatasi berbagai hambatan perdamaian itu sendiri demi kesejahteraan dan masa depan  seluruh warga masyarakat di Tanah Papua yang ditandai kebebasan dan keadilan, karena kebenaran tidak selalu manis, bahkan seringkali pahit. Kita memerlukan kerendahan hati lantaran  kita perlu menyadari dan mengakui kelemahan, kekurangan, dan kesalahan kita sendiri. Kita memerlukan kejujuran, karena kita tidak dapat terus menerus berpura-pura tidak tahu dan membohongi atau menina-bobokan diri kita sendiri dengan slogan-slogan yang tidak kita pahami tetapi kita berpura-pura seolah-olah mengertinya dengan baik.

Dengan memahami secara baik dan benar serta melaksanakan semua harapan yang terurai ini, maka pacempapua.com dalam tugas jurnalistiknya setidaknya telah memberikan sumbangsih yang nyata:  Ikut meretas, mempromosikan dan menenun benang-benang perdamaian di Tanah Papua – bumi cenderawsih emas untuk Papua Tanah Damai  di dalam sebuah masyarakat  baru – peradaban baru  yakni peradaban Damai Sejahtera  yang dilambangkan  dalam “Langit yang Baru dan Bumi yang  Baru” (Yes.65.17). **