PACEMPAPUA.COM,- Peningkatan kualitas mutu pendidikan di Intan Jaya harus dimulai dari program yang diterapkan dalam satuan pendidikan terutama dari jenjang pendidikan dasar yang kemudian berkembang ke pendidikan menengah.
Itulah sebabnya, sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan YPPK maupun YPPGI di Intan Jaya diharapkan menjadi penentu kualitas dan mutu pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Intan Jaya, Apolos Bagau,S.T saat memimpin Apel bersama TK,SD,dan SMP YPPK di Bilogai- Intan Jaya, Senin,(19/09 ).
“Mutu pendidikan sangat ditentukan oleh kebijakan, kepemimpinan kepala sekolah, infrastruktur, dan proses pembelajaran yang terjadi di sekolah, sehingga sebagai YPPK dan YPPGI yang banyak mengelola jenjang pendidikan dasar di Intan Jaya diharapkan dapat berperan dalam peningkatan mutu pendidikan di Intan Jaya,” kata Apolos Bagau.
Apolos menyampaikan apresiasi kepada semua tenaga guru maupun anak-anak sekolah yang telah bertahan menjalankan aktivitas pendidikan di kabupaten Intan Jaya.
Menurut mantan kepala dinas pekerjaan umum Intan Jaya ini , sekolah-sekolah yayasan dikenal sebagai pioner pendidikan terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau karena minimnya infrastruktur dan dana.
“Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada para guru-guru dan anak-anak sekolah yang selama ini bisa menjalankan proses belajar mengajar meski sebelumnya pernah mengalami situasi Covid_19 maupun konflik bersenjata,namun aktivitas pendidikan tetap berjalan,” ucap Apolos.
Sebagai pemimpin dinas pendidikan kabupaten Intan Jaya, Bagau meminta kepada guru-guru yang bertugas di kabupaten Intan Jaya agar dapat melaksanakan tugas sesuai SK yang ditetapkan.
“Kepada guru-guru, supaya aktifkan sekolah-sekolah yang selama ini belum aktif. Saya akan turun cek di setiap sekolah untuk memastikan keberadaannya,” tegas Apolos.
Apolos mengharapkan, sekolah-sekolah yayasan tetap menjadi contoh bagi siswa-siswi maupun orang tua murid terutama dalam hal kelangsungan dan mutu pendidikan.
Apolos menyinggung soal bantuan pemerintah terhadap sekolah yayasan yang masih terbatas, sehingga membutuhkan upaya kemandirian yayasan dalam mengelola pendidikan.
“Kita [Pemerintah] hanya membantu dari bantuan otonomi. Hal ini Penggurus yayasan perlu mengetahui dan sehingga yayasan bisa bermandiri,” ujarnya. .
Dalam kondisi ini, ia menghimbau kepada penggurus yayasan maupun kepala-kepala sekolah agar tidak mengharapkan bantuan lebih dari pemerintah.
“Sekolah yayasan itu tidak bisa mengharapkan bantuan semuanya dari pemerintah kecuali sekolah-sekolah Negeri,” ucapnya.
Akhir dari sambutanya, Apolos mengajak semua pihak yang peduli pendidikan,untuk bersama memajukan mutu pendidikan kabupaten Intan Jaya dengan caranya masing-masing.
“Akhirnya, saya selaku pimpinan dinas pendidikan menagajak semua pihak yang peduli pendidikan agar bersama bekerja demi pendidikan dan masa depan anak-anak kita.Pembangunan daerah ini ada di tangan mereka [anak sekolah] di beberapa tahun nanti”, tutupnya. (karpus/ben)