Menanti Kolaborasi Pemprov Papua dan UNPFA Tangani kasus ODHA, Perempuan dan Anak

Sekda Papua M. Ridwan Rumasukun dengan UNPFA di ruang kerjanya, Selasa, 30 September 2022.

JAYAPURA (PB.COM)—Pemerintah Provinsi Papua mendukung kolaborasi bersama dengan United Nations Population Fund (UNPFA) untuk menangani kasus ODHA serta kekerasan terhadap perempuan dan anak (gender-based violence).

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua Jeri A. Yudianto, di Jayapura, Selasa, 30 Agustus 2022 usai pertemuan tertutup antara Sekda Papua, Ridwan Rumasukun dengan pejabat UNPFA.

Bacaan Lainnya

“Sekda Papua menugaskan SKPD terkait di Pemprov Papua seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BKKBN dan KPAD Provinsi Papua untuk melakukan koordinasi lebih lanjut agar bisa segera ada aksi dari kedua belah pihak mengenai Kolaborasi yang baik tersebut untuk kepentingan Kemanusiaan di Papua,” ujar Jeri.

UNPFA adalah salah satu organisasi dunia yang berada di bawah naungan PBB dan memiliki perwakilan di Indonesia. Lembaga ini concern terhadap program peningkatan kesehatan di Papua.

Saat ini, UNPFA sedang melaksanakan program di bidang kesehatan reproduksi yang meliputi kesehatan ibu, remaja, Keluarga berencana dan penanganan HIV.

“Untuk itu maksud kunjungan ke Papua adalah untuk menawarkan kerjasama dalam bidang-bidang ini,” ujar Jeri.

Dalam pertemuan tersebut Sekda Papua Ridwan Rumasukun didampingi Kepala Dinas Kesehatan Papua, Robby Kayame dan Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Suzana Wanggai. Jeri menegaskan, pihaknya menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian dan komitmen UNFPA dalam bidang kemanusiaan, khususnya bagi masyarakat Papua.

“Pemerintah Provinsi Papua menyambut baik kerjasama dengan UNFPA dan siap memfasilitasi serta mendukung program-program kerja yang akan dilaksanakan di Papua,” tandasnya.

Kasus HIV/AIDS di Provinsi Papua memang masih sangat tinggi. Berdasarkan data K Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua, jumlah warga yang mengidap kasus HIV/AIDS hingga 1 Desember 2021 mencapai 46.967 kasus. Kasus tersebut tersebar di 29 kabupaten/kota Provinsi Papua.

“Dari data jumlah terbaru untuk di Provinsi Papua yakni Jayapura 508 kasus dan Nabire 466 kasus menempati jumlah kasus tertinggi,” ujar Ketua harian KPA Papua Anton Mote di sela-sela peringatan hari AIDS Internasional 1 Desember di Jayapura sebagaimana dikutip dari merdeka.com. (Win/GMR))

Pos terkait